MERCUSUAR.CO, Boyolali – Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga ketua DPR RI Puan Maharani memberikan pengarahan kepada kader PDI-P dan para tokoh PDI-P se-Soloraya di gedung Panti Marhen Boyolali, Jawa Tengah Rabu (19/01). Hadir dalam kesempatan ini diantaranya mantan Bupati Boyolali Seno Samodro, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, Bupati Sragen, Klaten, Sukoharjo dan Wonoigiri.
Menurut Puan, meski selama pandemi covid-19 tidak bertemu dengan para kader, namun dirrinya tetap menjalankan program sebagai Ketua DPR RI dan sebagai Ketua DPP PDI perjuangan bidang politik dan keamanan.
“Boyolali merupakan daerah pemilihan(dapil) saya, jadi apa yang menjadi program di Boyolali akan saya lakukan walaupun tidak secara langsung. Dalam pandemi saat ini tentunya kita harus memberi contoh terhadap masyarakat karena adanya penyebaran Covid-19,”kata Puan dihadapan para kader dan para tokoh PDI-P se-Soloraya.
Dalam kesempatan tersebut, Puan juga menyinggung pemilihan umum 2024. Puan mengajak kepada para kader untuk menyiapkan sejak dini(sekarang,red) artinya orang politik harus sudah paham. Konsekuensi lapangan harus diketahui sejak sekarang.
“Saat ini DPR RI sedang membahas terkait pemilu tersebut, makanya kita menyiapkan mulai dari sekarang. Pasti banyak beban yang kita hadapi,”kata Puan.
Sementara itu, Ketua DPC PDI-P Boyolali Susetyo Kusuma Dwi Hartanta mengatakan, bahwa PDI-P Boyolali saat ini sedang membidik generasi milenial. Sehingga pada 2024 generasi milenial tersebut dapat mendongkrak suaranya.
“Kami saat ini mulai menyiapakan atau membidik generasi muda atau milenial. Dengan tujuan untuk menghadapi tahun 2024 diharapkan bisa mendongkrak suaranya,”ucapnya.
Susetyo menuturkan pada 2024 nanti, akan ada penambahan kursi. Yang semula 45 kursi akan bertambah 50 kursi. Dengan harapan, jajaran partai mulai dari anak cabang, ranting harus solid dan tegak lurus.
“Kita mesti solid dan Kita harus tegak lurus, dan Sehingga pada tahun 2024 nanti target penambahan kursi tersebut tercapai,”pungkasnya. (fen)