MERCUSUAR.CO, Purworejo – Berbagai upaya dan inisiatif dilakukan oleh sekolah dasar dalam vaksinasi Covid-19 agar anak tidak takut untuk mengikuti vaksinasi. Salah satunya adalah SD Mutiara Ibu yang terletak di Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Sindurjan, Kecamatan Purworejo. Pihak sekolah tersebut berinisiatif membuat suasana vaksinasi Covid-19 usia 6-11 tahun menyenangkan bagi para siswa. Para tenaga kesehatan yang menjadi vaksinator memakai seragam sekolah ala korea dan para guru memakai seragam SD putih merah. Tempat yang digunakan untuk vaksinasi juga dibuat senyaman mungkin bagi para siswa sebagai upaya kelancaran giat vaksinasi di sekilah tersebut.
“Kita memakai kostum ala-ala anak sekolah korea ini tujuannya supaya anak-anak yang divaksin tidak takut, karena rata-rata masih anak kecil, jadi kita disini pakai kostum supaya harapannya anak menganggap kita sebagai temannya,” ungkap dokter Listya, salah satu tenaga vaksinator dari RS Kasih Ibu saat giat vaksinasi di SD Mutiara Ibu, Senin (14/1).
Dengan memakai kostum tersebut, lanjutnya, vaksinasi berjalan dengam lancar dan para siswa tidak ada yang takut mengikuti vaksinasi. Dalam giat vaksinasi ini sebanyak 6 tenaga vaksinator diteejunkan oleh pihak RS Kasih Ibu. “Mereka juga tidak takut untuk divaksin, kalau pakai baju seragam nakes pasti takut anak-anak itu, tim vaksinasi yang berangkat hari ini ada 6 orang, total tim vaksinasi di rumah sakit kami ada 10,” terangnya.
Suryanto, Kepala SD Mutiara Ibu menjelaskan, vaksinasi kali ini diikuti 80 siswa kelas 2 hingga kelas 6 dengan usia 6-11 tahun. “Total seluruh siswa ada 115 anak, sebagian ada yang sudah ikut vaksin diluar karena sudah berusia 12 tahun. Ada juga siswa kelas 1 yang belum divaksinasi hari ini karena harus vaksin MR (campak) dulu baru divaksinasi Covid-19,” jelasnya.
Sebagai upaya untuk kenyamanan anak dalam vaksinasi, pihaknya bersama jajaran guru berinisiatif untuk memakai baju seragam SD putih merah. Area vaksinasi juga dibuat sedemikian rupa agar anak nyaman saat mengikuti vaksinasi. “Kebetulan kami satu yayasan dengan RS Kasih Ibu, oleh karena itu kita memang berkoordinasi untuk memakai kostum, para guru memakai seragam SD dan para nakes pakai seragam unik, jadi suasananya lebih menyenangkan,” terangnya.
Pihaknya mengharapkan setelah adanya vaksinasi Covid-19 pembelajaran tatap muka akan bisa dilaksanakan 100 persen. “Tenaga pengajar juga sudah divaksin, harapannya semua bisa kembali normal,” katanya.
Dalam giat vaksinasi tersebut, diketahui salah satu peserta vaksinasi, yakni Verena Geovida Chriscilla (11) atau yang akrab disapa Ovi, siswa kelas 6 SD Mutiara Ibu mendapat hadiah uang Rp 500 ribu setelah mendapat suntikan vaksin Covid-19. Hadiah tersebut diberikan oleh kakek dari Ovi yakni Eko Edi Purnomo (61) agar sang cucu berani ikut vaksinasi.
“Kalau vaksinnya nggak nangis sama nggak tegang dikasih Rp 500 ribu,” kata Ovi.
Kata Ovi, hadiah itu diberikan oleh sang kakek kepadanya karena Ovi dulu sering takut dan menangis saat ikut imunisasi.
“Sebenarnya dulu kalau ikut imunisasi suka takut dan tegang tapi sekarang aku bisa melawannya,” sebut Ovi.
Untuk melawan ketakutannya, Ovi berinisiatif mengalihkan perhatian dengan mendengarkan musik dan memakai headset saat mendapat suntikan vaksin Covid-19.
“Biar tenang, biar nggak stres, biar nanti fokusnya kesini (lagu) bukan ke vaksin,” katanya.
Dirinya juga mengaku senang setelah mendapat vaksinasi dan mendapat hadiah uang Rp. 500 ribu. Rencananya uang tersebut akan ditabung untuk ongkos pulang ke kampung halaman.
“Senang lah, nanti bisa buat jajan, atau nabung ke Papua, soalnya kan aku rumahnya di Papua,” ungkap Ovi yang tinggal di Perumahan Doplang RT 02 RW 06, Kelurahan Doplang, Kecamatan Purworejo.