MERCUSUAR.CO, Purworejo – Sebuah mortir peninggalan perang ditemukan oleh salah seorang warga di Desa Langenrejo, Kecamatan Butuh pada Minggu (16/1). Penemuan itu lalu diteruskan ke pihak desa dan langsung diteruskan ke Polsek Butuh. Pada hari Senin (17/1) tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Gegana Polda Jawa Tengah turun langsung untuk menjinakkan mortir tersebut.
“Kurang lebih pukul 12.30 WIB Polsek Butuh telah mendapat informasi dari Budi Setiyanto yang berprofesi sebagai perangkat Desa Langenrejo, Kecamatan Butuh. Bahwa telah ditemukan benda yang diduga Mortir di pinggir tanggul sungai/Irigasi ikut Desa Langenrejo,” ungkap Kapolsek Butuh, AKP Sujoto melalui Kasi Humas Polres Purworejo, Iptu Madrim Suryantoro.
Diungkapkan Iptu Madrim, dari cerita perangkat desa Budi Setiyanto kepada petugas jaga bahwa penemu awal mortir yakni Amat Djumadi alamat Desa Langenrejo Rt 01 Rw 01 saat menemukan mortir sedang membersihkan rumput di pinggir tanggul sungai/Irigasi.
“Yang bersangkutan melihat ada sebuah benda yang diduga mortir peninggalan perang, kemudian yang bersangkutan melaporkan kepada Budi Setiyanto selaku perangkat Desa tentang adanya penemuan benda yang diduga mortir tersebut,” jelasnya.
Saat itu juga, lanjutnya, Petugas SPKT Polsek Butuh bersama Unit Reskrim dan Koramil mendatangi tempat penemuan benda tersebut dan selanjutnya memberikan garis polisi. Selanjutnya polisi memerintahkan masyarakat untuk menjauh dari tempat tersebut dan dilakukan penjagaan dari Polsek dan Koramil Butuh untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
“Piket Tim Inafis reskrim dan sat intelkam Polres Purworejo yang saat itu ikut mendatangi TKP, selanjutnya melaporkan ke pimpinan untuk mendatangkan tim Jihandak Gegana Sat Brimob Polda Jateng,” jelasnya.
Selanjutnya, ungkap Iptu Madrim, pada hari Senin (17/1) pukul 14.00 WIB tim Jihandak Gegana Polda Jateng tiba di TKP dengan kekuatan 6 personil menggunakan kendaraan khusus dengan di back up empat personel anggota kompi Brimob Kutoarjo dan tujuh anggota Polsek Butuh dipimpin Kapolsek Butuh AKP Sujoto, serta dua anggota koramil Butuh.
“Selanjutnya Tim Jihandak melakukan evakuasi barang berupa mortir ukuran panjang 17 Cm, diameter 5 Cm, berat 1,5 Kg, jenis mortir kecil tanpa ekor dan di bawa mobil Khusus menuju lokasi peledakan dan pemusnahan di lapangan Desa Wareng yang berjarak sekitar 3 kilo meter. Proses peledakan di pinggir lapangan desa Wareng yang jauh dari pemukiman penduduk,” jelasnya.
Ditambahkan, peledakan berhasil dilaksanakan dengan bunyi ledakan dan kepulan asap putih sehingga mortir berhasil di urai (dirusakan). Namun selongsong masih utuh karna terbuat dari bahan baja yang sangat tebal dan keras namun tidak berbahaya. “Selanjutnya selongsong mortir di bawa oleh tim Jihaklndak Gegana Polda Jateng untuk diamankan,” tandasnya.