Ribuan Kader Kesehatan di Sleman Mengikuti vaksinasi Dosis 3

30kkader kesehatan
Mercusuar/Dok - Vaksin Booster.

MERCUSUAR.CO, Seleman – Ribuan kader kesehatan di Kabupaten Sleman mendapat kesempatan mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis ketiga.

Jadwal pemberian booster dilaksanakan mulai Senin (29/11) sampai Rabu (1/11) di sejumlah faskes puskesmas, sentra PMI, dan RS PKU Muhammadiyah Gamping.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Novita Krisnaeni menjelaskan, suntikan booster bagi kader kesehatan diberikan mengingat vaksin Moderna akan kedaluwarsa pada 1 Desember 2021.

“Sesuai kesepakatan bersama Dinkes DIY dan Kementerian Kesehatan, booster diberikan kepada kader kesehatan termasuk PMI, dan Muhammadiyah yang bertugas memakamkan jenazah,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa (30/11).

Total sekitar 3.700 kader kesehatan yang terdata untuk memperoleh booster. Namun pada pelaksanaan hari pertama vaksinasi hanya separo peserta yang datang.

Menurut Novita, tidak semua kader memanfaatkan kesempatan itu kemungkinan karena khawatir dengan efek Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang ditimbulkan dari vaksinasi Moderna.

“Banyak tidak datang, mungkin karena takut dengan efek KIPI,” ujarnya.

Sebelum menyasar kader kesehatan, vaksinasi booster hanya diperuntukkan SDM Kesehatan. Sampai saat ini sudah sekitar 14.003 tenaga kesehatan yang mendapat suntikan dosis ketiga, atau 113 persen dari target 12.342 personel.

Sementara untuk sasaran masyarakat umum, baru akan terealisasi tahun depan setelah vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun selesai dilaksanakan.

Booster bagi umum diwacanakan pembiayaannnya dicover penuh melalui BPJS. Jika tidak memiliki jaminan kesehatan, maka membayar sendiri.

“Pemberian booster kita bebaskan. Silakan bagi yang mau, tapi tidak bersedia juga tidak apa-apa,” kata Novita.

Menurutnya, capaian booster 50 persen saja sudah terbilang bagus. Sejauh ini, pihaknya belum mendapat informasi mengenai booster bagi umum.

Namun nantinya semua warga boleh mengakses dengan prioritas kalangan lansia.

Pos terkait