MERCUSUAR.CO, Purworejo – Masyarakat di Dusun Munggangkemis, Desa Purbowono, Kecamatan Kaligesing melakukan ritual Nyengkuyung Miline Banyu sebagai wujud kepedulian untuk menjaga kelestarian mata air di daerah tersebut. Nyengkuyung Miline Banyu sendiri adalah istilah dalam bahasa jawa yang memiliki arti bergotong royong menjaga aliran air. Ritual digelar dengan berbagai rangkaian acara seperti kerja bakti, arak-arakan dan pagelaran budaya. Rangkaian acara tersebut dilaksanakan dalam waktu 3 hari yakni pada Minggu (24/10), Sabtu (30/10) dan Minggu (31/10).
Suwarto, tokoh masyarakat setempat mengungkapkan bahwa masyarakat di Dusun Munggangkemis yang bekerjasama dengan beberapa komunitas di Kabupaten Purworejo menyajikan beberapa event budaya dalam gelaran Nyengkuyung Miline Banyu. Kegiatan tersebut menjadi ucapan syukur masyarakat kepada alam sekitar dan menjadi tanda guyub rukun masyarakat untuk terus merawat alam. “Masyarakat berkomitmen akan terus merawat mata air,” katanya, Selasa (2/11).
Rangkaian Nyengkuyung Miline Banyu, lanjutnya diantaranya adalah kerja bakti dilanjutkan dengan sarasehan dengan polres Purworejo pada Sabtu (30/10). Lalu dilanjutkan dengan diskusi komunitas dan pembukaan pameran seni rupa pada malam harinya.
Sedangkan pada Minggu (31/10) pagi digelar pentas seni, penanaman pohon, tebar benih ikan dan pelepasan burung ke alam liar sebagai wujud kecintaan terhadap alam dan makhluk ciptaan tuhan. “Dilanjutkan dengan arak-arakan hasil bumi. Lalu ditutup dengan doa bersama dan potong tumpeng,” katanya.
Sebelumnya, pada Minggu (24/10) juga telah digelar kegiatan budaya berupa pagelaran wayang kulit dengan Lakon Banyu Suci Perwitasari. “Dimainkan oleh dalang asli Desa Purbowono Ki Danang Nugroho,” sebutnya.
