Pemkab Bantul Gandeng Kampus UAD, Aktifkan Bank Sampah

3k aktifkan

MERCUSUAR.CO, Yogyakrta – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan setiap hari menampung ratusan ton sampah dari Yogyakarta, Sleman dan Bantul.

Gunung sampah terlihat dari jauh dan bau tak sedap juga tercium dalam radius tertentu. Kondisi tersebut tidak ideal lagi.

Lokasi TPA yang berada di wilayah Bantul itu menurut berbagai pihak sudah tidak layak. Pemerintah Kabupaten Bantul berusaha melakukan terobosan dalam pengelolaan sampah.

Bupati Abdul Halim Muslih menggagas Gerakan Bantul Bersama yakni Bersih Sampah Tahun 2025.

Gerakan sudah diawali beberapa waktu lalu dengan membentuk dan mengaktifkan bank sampah.

”Gerakan ini merupakan model pengelolaan sampah berbasis Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKal). Keterlibatan BUMKal sangat penting karena efektif membantu bank sampah. Selain itu, kerja sama dengan perguruan tinggi juga penting dari sanalah muncul gagasan yang dapat diterapkan di masyarakat,” ungkap Halim di sela-sela peresmian kerja sama dengan Universitas Ahmad Dahlan.

Ia menjelaskan di Bantul ada 70 BUMKal dan 24 di antaranya sudah memiliki unit pengolahan sampah.

Gerakan Bantul Bersama baginya langkah tasional dan masuk akal untuk mengelola sampah secara mandiri dari lingkup paling dasar.

Jumlah pelanggan sampah, papar Halim, setiap tahun selalu bertambah. Pasalnya, pertambahan penduduk dan pendatang yang menetap di Bantul.

Konsekuensinya, volume sampah bertambah sehingga memerlukan penanganan lebih serius.

”Kesadaran mengelola sampah dengan baik harus diiringi niat dan dukungan masyarakat. Bank Sampah menjadi pilihan paling rasional untuk memilih dan memilah sampah dari rumah tangga,” tandasnya.

Ia menilai BUMKal dapat menjadi pusat pengelolaan sampah organik dan anorganik.

Sampah organik dikelola menjadi pupuk dan disalurkan ke petani atau pihak-pihak yang memerlukan.

Sampah anorganik diubah menjadi kerajinan dan barang bermanfaat lainnya. Sampah yang benar-benar tidak dapat dikelola baru dibuang ke TPA.

Rektor UAD, Dr Muchlas MT kerja sama dengan Bantul merupakan perwujudkan pengabdian masyarakat supaya kampus benar-benar membumi.

Ia berkomitmen menjalin kerja sama sebagai bagian masyarakat untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di kampus.

Pos terkait