Gunung Dayakan Jadi Calon Destinasi Wisata Hasil Gerakan Sambanggo

28jdayakan diy fid
Mercusuar/Dok - Gerakan Sambanggo (Sambang Kulon Progo) di Gunung Dayakan Kaliwiru, Kalurahan Tuksono, Kapanewonan Sentolo sebagai calon destinasi wisata, kemarin.

MERCUSUAR.CO, Kulonprogo – Gunung Dayakan, Kaliwiru, Kalurahan Tuksono, Kapanewonan Sentolo, menjadi calon destinasi wisata hasil program Gerakan Sambanggo (Sambang Kulon Progo).

Sambanggo adalah gerakan yang diluncurkan oleh Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui Dinas Pariwisata Kulon Progo pada tahun 2020 kemarin dengan tujuan menggerakan sektor pariwisata di Kulon Progo yang sempat terhenti karena adanya Covid-19. Bupati Kulon Progo, Sutedjo bersama Wakil Bupati Fajar Gegana juga telah melakukan peninjauan pada calon destinasi wisata
tersebut.

Sambanggo di Kapanewonan Sentolo kali ini merupakan gerakan ke-8. Rencananya, Sambanggo akan dilaksanakan sebanyak 10 kali hingga akhir tahun. Gerakan Sambanggo sendiri terdiri dari 3 bagian, yaitu Sambang Gisik, Sambang Gawe, dan Sambang Gunung. Gerakan Sambanggo di Desa Tuksono ini merupakan bagian dari Sambang Gisik.

Panewu Sentolo, Sigit Purnomo, mengatakan bahwa di tahun 2017, Desa Tuksono terpilih dalam program desa mandiri budaya oleh Pemerintah DIY. Ia menambahkan bahwa salah satu langkah awal yang telah dilakukan untuk mengembangkan desa mandiri budaya di Desa Tuksono adalah dengan membangun Taman Bendung Kamijoro. Kemudian calon destinasi wisata di Gunung Dayakan ini diharapkan mampu menambah pilihan wisata di Desa Tuksono.

“Calon destinasi wisata yang ada di Gunung Dayakan ini, semoga berkembang dengan baik dan jadi destinasi sesuai yang kita harapkan,” katanya, Kamis (21/10).

Ketua DPRD Kulon Progo, Akhid Nuryati, menyampaikan apresiasi terhadap adanya calon destinasi wisata di Desa Tuksono ini. Ia berharap semoga kedepannya, calon destinasi wisata ini bisa berkembang dengan lancar. Dia juga menambahkan bahwa dalam membangun destinasi wisata perlu disiapkan dengan matang sebelum dibuka untuk umum.

“Nanti tercipta destinasi wisata yang bagus dan bermanfaat bagi masyarakat. Harapannya setelah wisata dibuka semuanya, teman-teman POKDARWIS juga sudah siap dengan berbagai agenda menarik,” kata Akhid.

Bupati Kulon Progo Sutedjo turut mengapresiasi atas usaha dari POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata) dalam membangun dan mengelola calon destinasi wisata ini. Beliau mengatakan bahwa dalam membangun suatu destinasi wisata, diperlukan keberlanjutan dalam mempertahankan daya tariknya.

“Kalau kita membangun destinasi wisata, mungkin management pengelolaannya bisa melihat tempat lain yang sudah berhasil, tapi materi atau produk yang ditampilkan, kalau bisa ciri khas, jangan hanya meniru tempat lain. Harus ciri khas yang di tempat lain tidak ada. Ini akan jadi tambahan daya tarik,” katanya.

Acara dilanjutkan dengan pemberian bantuan alat kebersihan secara simbolis kepada pihak-pihak yang berperan dalam menginisiasi, membangun, serta mengembangkan calon destinasi wisata di Desa Tuksono ini.

Pos terkait